Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 17-19 Juli 2022, Sejumlah Wilayah di Sultra Berpotensi Hujan Disertai Angin Kencang

oleh
oleh
Ilustrasi

BahasaPublik, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait perkiraan cuaca yang akan terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin 18 Juli 2022.

BMKG mencatat sejumlah wilayah di Sultra yang berpotensi hujan disertai guntur dan angin kencang meliputi wilayah Buton Utara, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Muna Barat, Buton, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan.

Tak hanya itu, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari juga mengeluarkan peringatan dini gelombang setinggi 4 meter yang berpotensi terjadi di Perairan menui Kendari, Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara (Sultra). Peringatan ini berlaku sejak 17 hingga 19 Juli 2022.

Baca juga: Basarnas Kendari Lakukan Pencarian Penumpang Longboat yang Tenggelam di Perairan Kasilampe Teluk Kendari

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie mengatakan, pola angin umumnya dari timur sampai tenggara dengan kecepatan 2-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda Timur Sultra, Perairan Menui Kendari bagian Timur, Perairan Selatan Wakatobi bagian Timur dengan kecepatan mencapai 25 knot.

“Tinggi gelombang 2,5 meter sampai 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Menui Kendari bagian Timur, Perairan Utara Wakatobi, Perairan Selatan Wakatobi bagian Timur, dan Laut Banda Timur Sultra,” terang kata Faizal, dilansir dari BKK Kendari, Minggu (17/7).

Selain itu, tinggi gelombang 1,5 meter sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Banggai bagian Selatan, Perairan Teluk Tolo, Perairan Menui Kendari bagian Barat, Perairan Baubau dan Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat.

BMKG berharap, memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Adalah perahu nelayan waspada dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m.

Kemudian, kapal tongkang awas dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m. Kapal feri awas kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m.

Sementara, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar waspada dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” imbuh Faizal. (RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *