Airlangga Hartarto: Pemerintah Tak Salah Masukan Wushu Dalam DBON

oleh
oleh

BahasaPublik, TANGERANG – Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto mengatakan prestasi yang dicapai Kontingen Indonesia pada Kejuaraan Dunia VIII/2022 merupakan bukti bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenpora RI tidak salah memasukkan cabang olahraga (cabor) Wushu dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). 

Menurut Airlangga, PB WI membuktikan bahwa cabor wushu bukan hanya pantas tetapi sudah on the track jalankan program DBON. 

“DBON itu merupakan program pembinaan atlet jangka panjang pemerintah dimana target utamanya mencapai prestasi dunia dan Olimpiade. Di kejuaraan dunia ini, PB WI telah membuktikan bahwa cabor wushu bukan hanya pantas tetapi sudah on the track jalankan program DBON,” ungkap Airlangga saat ditemui di lokasi Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 di ICE Bumi Serpong Damai, Tangeng, Banten.

“bukan karena pak Menpora Amali itu berada di Partai Golkar yang saya pimpin. Profesionalisme itu selalu dijunjung tinggi kader Golkar,” tambah Airlangga.

Ia menyampaikan bahwa adanya kesamaan visi dan komitmen para atlet, pelatih, pemilik sasana, pengurus PB WI, dan pengprov WI se-Indonesia dalam membangun prestasi olahraga Wushu menyebabkan Tim merah Putih bisa berkibar di event internasional.

“saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh orang tua atlet yang telah memberikan dukungan kepada anak-anaknya,” jelasnya.

Airlangga juga berpesan agar para atlet tidak tenggelam dalam euforia. Tetapi, harus berlatih dengan giat sehingga dapat meraih prestasi lebih baik lagi ke depan.

“Teruslah fokus berlatih serta diisiplin dalam menjalankan program latihan. Persiapkan diri memghadapi Youth Olympic Games 2026 Senegal bagi yang usianya masih bisa tampil. Khusus bagi atlet yang usianya sudah mau memasuki senior tataplah multi event SEA Games, Asian Games dan single event internasional ke depan,” kata Airlangga.

“Bagi atlet yang belum berprestasi jangan pernah putus asa. Lebih giat lagi berlatih. Karena, kegagalan itu merupakan kemenangan yang tertunda,” tambahnya.

Untuk diketahui, hingga hari keempat, Jumat 9 Desember 2022, Indonesia masih berada dipuncak klasemen dengan 9 medali emas, 2 medali perak dan 4 medali perunggu. (Rajab. S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *