Sebelum Pamit, Zainudin Amali Ceritakan Kisahnya Saat Pertama Masuk kemenpora

oleh
oleh

JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) resmi menyatakan mundur Di hadapan para pegawainya usai melakukan kegiatan senam bersama di halaman Kemenpora, Jakarta, pada Jumat (10/3/2023).

Dalam acara itu, zainudin Amali membuka sambutannya dengan menceritakan pertama kali ia bergabung dengan keluarga Kemenpora. Tepatnya tiga tahun silam.

“Tidak terasa waktu kita begitu cepat berjalan. Perjalanan 3 tahun 4 bulan 11 hari, kita bersama sama bergaul berinteraksi,” kata Amali membuka sambutannya.

“Pada saat saya baru masuk, saya ingat betul pesan Bapak Presiden Joko Widodo, pada 23 Oktober 2019 saya dilantik. Pada saat itu saya Pak Jokowi menyampaikan arahan yang jelas, yaitu “perbaiki tata kelola Kemenpora”. Beliau tidak bilang harus berprestasi, tapi perbaiki tata kelola ungkap Jokowi.

Baca juga: Merchandise Piala Dunia U-20 2023 Resmi DiLaunching

“Tapi saya dikasih waktu, tugas Presiden adalah memperbaiki tata kelola. Ayo jalan sama-sama, tapi bagi yg tidak bisa jalan sama-sama, tentu saya tidak bisa, minggir,” ujarnya.

Hal itu, diutarakannya, tak lepas dari kondisi Kemenpora saat itu tercatat hampir 10 tahun tak pernah mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), bahkan dua tahun disclaimer. Belum lagi kejadian lain yang membuat Kemenpora jadi tak percaya diri

“Alhamdulillah atas bantuan semuanya, di segala posisi pimpinan unit, tata kelola bisa kita perbaiki. Dan sekarang kalau rapat dengan KL lain, kita tak minder lagi.”

“Beberapa kejadian, saya ingat betul saat memberanikan diri mengadakan Piala Menpora, saya menjamin secara pribadi kepada Polri. Ada yang sampai doakan saya mati. Ada salah satu KL saya tak berperikemanusiaan, kok lebih penting bola daripada nyawa,” ujar Amali.

“Hamdalah tiga tahun, bahkan bisa WTP. Secara perlahan nilai naik, tata kelola juga semakin bagus. Saya berharap itu dipertahankan. Bahkan kalau bisa ditingkatkan,” dia menegaskan.

Zainudin Amali lantas berpesan kepada para pegawainya untuk tetap menjaga Kemenpora yang telah mampu memperbaiki citranya.

Ia pun berjanji untuk tetap mengawal dari luar, kendati sudah tak bertugas sebagai Menpora. Termasuk sesekali menyempatkan untuk bersua dengan para pegawai dengan ikut kegiatan olahraganya.

“Terima kasih atas kebersamaan dukungan jadi kayak sekarang kita kompak solid dan menjadikan Kemenpora yang membanggakan,” ucapnya.

“Mohon maaf, saya keluarga istri anak apabila ada hal kurang berkenan di hati baik komunikasi interaksi dan lain-lain, sekali lagi mohon dibukakan pintu maaf,” kata Amali. (Fitman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *