JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy menaggapi surat yang dilayangkan Gubernur Bali I Wayan Koster tertanggal 14 Maret 2023 bernomor T.00.426/11470/SEKRET terkait Penolakan Tim Israel berlaga di Bali untuk Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Muhadjir mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster terkait surat tersebut.
“Saya sudah terima dan sudah komunikasi, dan sudah diskusi. Kesimpulan saya, dan semoga kesimpulan saya sama dengan pak Gubernur bahwa, surat tersebut masih koma, pokoknya koma itu belum titik,” ujar Muhadjir Selasa (21/3).
Muhadjir menegaskan masalah Israel yang akan bermain di Piala Dunia U-20 ini akan terus dikomunikasikan dengan baik. Sebab, menurut Muhadjir, penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 berdasarkan lamaran yang dilakukan oleh Indonesia.
“Pokoknya ini kan sudah merupakan kebijakan pemerintah, karena itu kita akan mencari titik temu. Karena kita menjadi tuan rumah ini kan melamar, itu harus menjadi pertimbangan. Pasti kita akan melakukan komunikasi lagi, gubernur kan bagian perpanjangan dari pemerintah,” ujar Muhadjir.
Baca juga: Jelang Piala Dunia U-20 dan PON 2024, Muhadjir Effendy: Perlu ada Sosialisasi ke Masyarakat
Menko PMK mengaskan dirinya sangat menjunjung tinggi konstitusi. “Kita harus patuh terhadap konstitusi itu ya, itu tidak bisa ditawar. Karena itu bukan hanya undang-undang, melainkan undang-undang dasar yang letaknya di pembukaan pada alenia pertama,” tambahnya.
“Karena itu kita tidak boleh main-main dengan itu. Tetapi ingat kita juga menjadi bagian dari warga dunia yang sekarang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah, yang belum tentu 50 tahun lagi kita mendapatkan kesempatan ini,” tegasnya.
Untuk diketahui, Indonesia telah ditetapkan sebagai tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 Tahun 2023. Timnas Israel sebagai salah satu peserta akan tampil dalam ajang Piala Dunia U-20 tersebut.
Dalam gelaran ini, pemerintah telah menetapkan enam provinsi sebagai tempat pelaksanaan, yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, dan Bali.(FA-Red)