Kemenpora dan KPK Kerjasama Tingkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Penggunaan Anggaran

oleh
oleh

JAKARTA – Kemenpora RI menggelar rapat koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Kantor Kemenpora, Selasa (25/7) pagi.

Rapat tersebut dihadiri oleh Menpora Dito dan Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan.

Usai rakor, Menpora Dito menyampaikan bahwa dirinya ingin menjalankan tugasnya di Kemenpora secara akuntabilitas tinggi dan juga transparan.

“Setelah rapat koordinasi bersama dengan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pak Pahala Nainggolan pagi ini, ingin saya tegaskan kembali bahwa ini merupakan suatu komitmen yang dari awal saya dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga dimana kita sudah menyuarakan bahwa, saya ingin menjalankan pemerintahan ini secara akuntabilitasnya tinggi dan juga transparan,” kata Menpora Dito pada jumpa pers di Media Center Kemenpora, Selasa (25/7) pagi.

Tidak hanya dengan KPK, Menpora Dito mengatakan semua yang dilakukan oleh Kemenpora selalu dalam koridor peraturan yang benar. Setiap penyelenggaraan besar multi even berbagai lembaga penegak hukum turut serta dilibatkan.

Baca juga: Menpora Dito Harap Semangat Garuda INAF U-23 Jadi Inspirasi Masyarakat Indonesia

“Dari awal saya duduk di kementerian ini, semua proses persiapan SEA Games, Para Games itu ada pendampingan juga dari BPKP dan juga Kejaksaan melalui Jamintel,” tegasnya.

Tidak hanya itu, dengan Mabes Polri juga dilakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Satgas Pencegahan Korupsi-nya. Hal itu, kata Dito, merupakan komitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran negara di Kemenpora.

“ini langkah-langkah komitmen saya untuk memastikan pengelolaan anggaran di Kementerian Pemuda Olahraga ini insya-Allah aman dan semoga selalu diselamatkan dan dijauhkan dari praktek korupsi dan juga mal administrasi,”kata Menpora Dito.

Dito menyampaikan, dalam Rakor itu, KPK memberikan masukan agar Aplikasi Wasping yang saat ini sudah digunakan dapat disempurnakan. Aplikasi yang dirancang untuk mengurangi interaksi langsung dengan pihak-pihak penerima bantuan diharapkan menjadi alat yang membantu secara obyektif setiap penilaian proposal dan laporan penggunaannya.

“Sebenarnya kita sudah membuat suatu aplikasi secara elektronik digital, sementara ini namanya Wasping, nanti akan dicarikan nama lagi yang lebih keren, dimana semua proposal dari cabang olahraga untuk pengajuan Pelatnas maupun pengajuan persiapan keberangkatan atlet ke multi event internasional, secara online tanpa interaksi personal,” jelasnya.

“Ya intinya kita sama dengan KPK, agar Kemenpora ini lebih bisa transparan dan masyarakat bisa mengetahui kinerjanya apa kontribusi kita kepada olahraga. Sementara masih untuk olahraga, nantinya kita aplikasikan juga untuk di kepemudaan dan bahkan sampai daerah, agar penyelenggaraan sistem birokrasi di sini lebih terjaga,” tutupnya.

Sementara dari Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyampaikan terima kasih atas respon positif dari Menpora Dito dan jajaran Kemenpora atas berbagai usaha pencegahan korupsi.

“Terima kasih karena respon sangat positif, kita ingin segera dari Kemenpora meningkat transparansinya, dan untuk aplikasi yang ada tinggal disempurnakan agar publik dapat mengetahui dan turut memantau,” katanya. (FA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *