Meski Laporan Dicabut, Polri Pastikan Kasus Rocky Gerung Tetap Diusut

oleh
oleh
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (Polri)

JAKARTA – Polri memastikan bakal tetap mengusut kasus dugaan ujaran kebencian dengan pernyataan ‘bajingan tolol‘ kepada Presiden Jokowi.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, proses hukum akan terus berjalan meski para pelapor mencabut laporannya terhadap Rocky.

Ramadhan mengatakan pengusutan perkara ini tak bergantung pada laporan polisi yang dilayangkan. Sebab, perkara ini bukan termasuk dalam delik aduan.

“Penyidikan tetap jalan. Alasan penyidik karena ini bukan delik aduan,” ujar Ramadhan kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).

Ramadhan menjelaskan, saat ini Bareskrim Polri telah menerima total 26 laporan polisi yang dilayangkan terhadap Rocky. Beberapa laporan di antaranya pun telah dicabut. “Ada 26 LP dan ada beberapa LP yang dicabut,” jelasnya.

Baca juga: Polri Selamatkan 2.797 Korban Perdangan Orang

Sebelumnya, Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDIP Johannes Lumban Tobing mengatakan pihaknya akan mencabut laporan atas Rocky Gerung di Bareskrim Polri. Laporan terkait Rocky yang diduga menyebarkan berita bohong (hoax) yang menyebabkan keonaran di masyarakat.

“Suratnya sudah saya teken, tinggal menyerahkan ke penyidik. Ya semuanya akan dikait-kaitkan, ini kan lagi tahun politik. ‘Oh dicabut’, ‘oh karena sudah pecah kongsi’, nah itu haknya orang mau bicaralah,” ujarnya, Rabu (29/11) malam.

Johannes mengaku pihaknya kini sepakat dengan pernyataan Rocky soal ‘bajingan’ dan ‘tolol’. “Kurang lebih saya setujulah yang disampaikan Rocky Gerung, itu poinnya,” ujat dia.

Iamenilai sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini telah berubah. Jokowi, kata dia, kini lebih mementingkan kepentingan pribadinya ketimbang rakyat.

“Saya lihat Pak Presiden Joko Widodo ini saya lihat sudah berubah. Berubah karena lama-lama saya lihat tidak seperti yang saya kenal. Jokowi yang dulu, yang betul-betul kita perjuangkan mulai dari DKI, yang kita bawa dari DKI sampai dua periode jadi presiden,” ungkap dia. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *