JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo terus menumbuhkan para pemuda untuk memilih pemimpin Indonesia pada Pilpres mendatang
Salah satunya Menpora Dito menyaksikan nonton bareng (nobar) Debat Calon Presiden (Capres) ke-3 di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Pada acara yang berjudul Adu Perspektif Spesial Debat Pilpres 2024 tersebut, Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada para nara sumber yang juga senior-senior yang telah hadir untuk mengikuti acara nobar di Kemenpora ini.
“Terima kasih senior-senior yang terhormat terima kasih sudah pada hadir, kanda-kanda senior, yang paling senior Opung (Panda Nababan) dan yang paling muda Arie dan juga para penonton, ada yang netral ada juga pendukung masing-masing calon,” kata Dito.
Baca juga: Pemilu 2024: Menpora Dito Dorong Pemuda Ikut Memilih
Adu Perspektif Spesial Debat Pilpres 2024 dipandu oleh duo host Total Politik Budi Adiputro dan Arie Putra. Ada perwakilan dari tiga kubu capres-cawapres hingga pakar yang hadir. Mereka adalah politikus NasDem Effendy Choirie, politikus Gerindra Fadli Zon dan politikus senior PDIP, Panda Nababan. Hadir pula Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno.
Nobar ini terbuka untuk umum yang dihadiri berbagai kalangan masyarakat dan pendukung para kubu pasangan calon (paslon) capres-cawapres. Beberapa anak muda terlihat hadir ikut menyaksikan nobar tersebut, mereka duduk santai lesehan sambil menikmati makanan yang disajikan, ditambah dengan menonton serunya proses debat capres tersebut.
Sementara Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Asrorun Ni’am Sholeh merasa senang acara nonton debat capres ini banyak dihadiri anak-anak muda. Ini menjadi bukti bahwa Kemenpora saat ini peduli terhadap pemilih muda yang memiliki kontribusi besar untuk kemajuan Indonesia.
“Saya senang dan terima kasih acara ini bisa dilaksanakan di Kemenpora. Ini menjadi bukti dan keinginan jika Kemenpora bisa menjadi rumah pemuda Indonesia termasuk dalam konteks memberikan literasi dalam pendidikan politik untuk anak muda Indonesia,” kata Niam.(Rs)