JAKARTA – Pendaki muda Khansa Shahlaa akan mendaki Gunung Aconcagua di Argentina, Amerika Selatan pada 20 Januari 2024. Khanza akan mengibarkan Merah Putih di puncak gunung tertingi di Benua Amerika ini. Pendakian ini dalam rangka program Seven Summit of The World.
Namun, sebelumnya, perempuan berusia 18 tahun ini ternyata telah mengibarkan Merah Putih setidaknya di 89 puncak gunung di dunia.
Dara kelahiran Bogor, Jawa Barat ini menceritakan, dirinya telah mendaki puncak Gunung Cartenz Pyramide atau Puncak Jaya di Papua (4.884 mdpl) saat ia berusia 10 tahun pada tahun 2017.
Kemudian, Khansa juga berhasil berada di puncak Gunung Kilimanjaro di Tanzania (5.895 mdpl) pada 2019, dan Gunung Elbrus di Rusia (5.642 mdpl) pada 2022.
“Di Indonesia totalnya sudah mendaki sekitar 87 gunung di luar ada 2. Jadi sekitar sudah ada 89 gunung yang sudah di daki,” kata putri pasangan Aulia Ibnu dan Pramudi Ayuwardani ini.
Siswi kelas XII SMA Labschool Jakarta juga menceritakan bahwa dirinya waktu kecil merupakan anak yang tertutup (introvet), takut gelap dan tidak mudah untuk berinteraksi.
“Dulu waktu kecil aku tuh anaknya introvet banget, takut gelap, takut berinteraksi sama orang. Nah dengan naik gunung itu aku dididik oleh alam, kita harus siap dan harus bisa. Dari situ bisa dapat banyak teman di pendakian, belajar lebih mandiri, lebih tanggungjawab, lebih berani mengambil keputusan dan proses menuju pendakian itu proses yang sangat berharga,” urai gadis kelahiran 16 Maret 2006.
Ia mengaku bahwa ayahnya yang pertama kali mengenalkan dunia gunung sejak usia 5 Tahun.
“Naik gunung ini pertama yang ngenalin adalah ayah aku. Ayah aku dari SMA sudah suka naik gunung dan akhirnya aku kayak kepo nih kok kayaknya seru naik gunung. Mulai umur 5 tahun aku udah dibawa ke Gunung Bromo. Umur 7 tahun ke Gunung Rinjani,” ceritanya yang juga Brand Ambassador Eiger.
“Dari Gunung Rinjani ini seperti gerbang pembuka Khansa suka naik gunung. Dari situ mulai fokus pendakian dan akhirnya 8 tahun kemudian suka naik gunung sampai sekarang. Buat aku naik gunung itu untuk mensyukuri dan menikmati keindahan alam yang Allah ciptakan lalu juga sarana pengembangan diri, pembentukan karakter,” imbuhnya.
Ia pun berpesan agar pemuda Indonesia yang ingin mendaki gunung agar menjaga gunung. Menurutnya, Gunung merupakan aset yang harus dijaga.
“Saya pesan bahwa gunung itu sangat terbuka dan gunung adalah aset yang sangat-sangat harus kita jaga, tidak boleh membuang sampah sembarangan untuk itu kita jaga alam maka alam akan menjaga kita,” pungkasnya. (Rs)