JATENG – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo berharap Paralympic Training Center bisa memacu potensi para atlet paralympic untuk terus jadi juara.
Hal tersebut disampaikan Menpora Dito saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo melakukan groundbreaking pembangunan Paralympic Training Center di kawasan Bumi Perkemahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/3) siang.
“Fasilitas ini diharapkan bisa memicu dan memacu potensi kawan-kawan atlet paralympic untuk terus jadi juara dan jadi kebanggaan bangsa Indonesia di mata dunia,” sambungnya.
Menpora Dito menyampaikan, para atlet harus tingkatkan capaian Indonesia yang sukses mengunci peringkat 6 pada ajang Asian Para Games 2022 Hangzhou.
Pada saat itu, kata dia, Tim Merah Putih berhasil melampaui target dengan membawa pulang 29 medali emas, 30 perak, dan 36 perunggu.
“Tentu ini sesuatu capaian yang luar biasa, namun jangan merasa puas, kita perlu lebih banyak latihan dan bekerja keras,” ujarnya.
Baca juga: Menpora Dito Dampingi Presiden Jokowi Hadiri Pembangunan Pusat Pelatihan Paralimpiade di Karanganyar
Menpora pun menyampaikan terimakasih atas kolaborasi bersama National Paralympic Committee of Indonesia dan Kementerian/Lembaga terkait untuk mempersiapkan segala kebutuhan atlet Paralympic.
“Saya mewakili generasi muda juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono yang telah memastikan setiap sudut pembangunan ini dapat dikerjakan sebaik-baiknya,’ tuturnya.
Lebih lanjut Menpora Dito mengatakan bahwa prioritas pembangunan Paralympic Training Center berfokus pada sarana latihan 8 cabang olahraga yang meliputi, atletik renang, boccia, menembak, tenis meja, badminton, judo dan angkat berat.
Selain itu, Menpora Dito juga berharap Kementerian PUPR juga bisa mendukung adanya pembangunan sarana dan prasarana Laboratorium Sport Science untuk memberikan pondasi bagi para tenaga pendukung olahraga dalam membuat perencanaan latihan yang efektif bagi para atlet paralympic.
“Saya dan mitra-mitra lainnya yakin, Paralympic Training Centre akan menjadi simbol perjuangan bagi kita semua. Simbol yang akan melawan segala stigma yang menyudutkan teman-teman disabilitas,” ucapnya.
“Bagi Kemenpora, teman-teman disabilitas adalah kaum yang berani menerobos batas, kelompok yang selalu berkarya dan bekerja keras. Kalian adalah inspirasi bagi setiap pemuda-pemudi di negeri yang kita cintai ini,” tambahnya. (rs)