Menpora Dito Dampingi Presiden Jokowi Hadiri Pembangunan Pusat Pelatihan Paralimpiade di Karanganyar

oleh
oleh

JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mendampingi Presiden RI Joko Widodo menghadiri pembukaan atau groundbreaking pembangunan Paralympic Training Center di kawasan Bumi Perkemahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/3) siang.

Joko Widodo menekan tombol sirine oleh yang didampingi Menpora Dito dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menandai dimulainya pembangunan Paralympic Training Center.

Area yang disiapkan untuk membangun Paralympic Training Center tersebut seluas lebih kurang 8 hektare.

Pembangunan tahap pertama meliputi asrama, Gedung Olahraga (GOR) yang mencakup beberapa cabang olahraga seperti renang, boccia, menembak, tenis, badminton, judo dan angkat berat dan atletik

Presiden Jokowi mengatakan, gagasan untuk membangun training center bagi atlet paralimpik sudah ada sejak lama.

“Sebenarnya gagasan ini sudah lama untuk membangun sebuah training center bagi atlet-atlet paralimpiade. Bapak Ketua NPC Indonesia Senny Marbun sudah sampaikan ke saya beberapa kali, tapi bisa kita eksekusi pada tahun ini dan insyaallah akan selesai tahun ini,” kata Presiden.

Baca juga: Kemenpora Dukung Naturalisasi Tiga Nama Ini untuk Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jokowi menjelaskan, training center tersebut akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 409 miliar.

“Dan training center untuk atlet-atlet paralimpiade atau paralympic training center di Karanganyar ini akan terdiri dari gedung olahraga, ada bangunan asramanya, dan ada lapangan atletiknya,” ucapnya.

Di kompleks itu, akan ada GOR yang dilengkapi kolam renang utama, kolam recovery, ada untuk Boccia, menembak, tenis meja, badminton, dan ruang multifungsi.

“Kemudian apartemennya akan terdiri dari dua tower berlantai 5 berkapasitas 188 kamar. Ada lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, 8 lintasan lari 100 meter, ada lintasan lompat jauh dan untuk tolak peluru, dan loncat tinggi. Komplit semuanya,” ujarnya.

Presiden berharap atlet paralimpik Indonesia dapat giat berlatih dan menciptakan prestasi yang lebih baik.

“Saya senang karena di SEA Games selalu juara 1. Kemudian di Asia Paralympic antara peringkat 6, kadang 8 tapi yang terakhir 6. Ini sangat bagus sekali,” tutupnya. (Rs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *