JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Ferdinand Tangkudung menegaskan, even Fun Volley Ball 2024 yang mendatangkan klub bola voli putri asal Korea Selatan Red Sparks yang akan berhadapan dengan Indonesia All-Star tak memakai anggaran negara atau pemerintah.
Ferdinand Tangkudung mengatakan bahwa ajang ini digelar murni dari tiket dan sponsorship, seperti PLN, BNI, My Pertamina, Nippon Paint, Yamaha, EJ Sport, Luwak White Coffee
“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang mendukung khususnya pecinta voli. Sekali lagi, even ini bisa berjalan tanpa ada sedikitpun anggaran dari pemerintah artinya dari ticketing dan sponsorship,” kata Ferdinand saat Press Conference di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Jumat (19/4) petang.
“Terima kasih kepada para sponsor, kami berterima kasih sehingga even ini bisa berjalan dengan baik dan lancar sampai esok hingga selesai pertandingan. Terima kasih khususnya kepada PP PBVSI, Red Sparks, Indonesia All-Star dan seluruh media yang hadir,” tambahnya.
Sebelumnya, Ferdinand menyampaikan rasa syukurnya karena Fun Volley Ball persembahan LPDUK Kemenpora hingga H-1 jadwal pertadingan berjalan lancar.
“Kita bersyukur hingga H-1 ini semua berjalan lancar. Untuk tiket seluruhnya hampir 13 ribu hingga saat ini sudah mencapai 11,500 lembar. Rencananya besok pagi akan kita tutup,” tuturnya.
“Memang kami mempunyai visi misi di LPDUK Kemenpora adalah mengembangkan industri olahraga. Jadi, industri olahraga pilihan kami adalah voli dengan melihat atlet kita yang berkiprah di Korea Selatan, Megawati, salah satu titik lah di mana kita bisa melihat olahraga voli itu digemari masyarakat,” imbuhnya lagi. (red)
