Kementerian Pertanian dan Polri Kerjasama Tingkatkan Ketahanan Pangan

oleh
oleh

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Polri untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan seperti yang terjadi pada tahun 2016-2018.

Kerjasama tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman antara Kementan dan Polri yang ditandatangani oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan pendampingan agar Kementerian Pertanian tidak bermasalah dengan hukum ketika berupaya menciptakan ketahanan pangan bangsa.

“Jangan sampai ada masalah hukum yang terjadi karena yang paling utama adalah bagaimana semangat untuk meningkatkan produksi dalam negeri sehingga kita memiliki ketahanan pangan. Namun di sisi lain masalah hukum juga jangan sampai terjadi itu utamanya,” kata Kapolri di sela sambutan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementan dan Polri di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Kapolri menyampaikan bahwa dalam membantu upaya menjaga ketahanan pangan, jajaran Polda di seluruh Indonesia juga melakukan upaya tersebut.

Kapolri mengaku siap mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi.

“Saya menyambut baik kerjasama ini dan saya juga mendukung penuh apa yang dilakukan Pak Menteri selama beberapa bulan ini. Pak Mentan sahabat saya dan saya dukung swasembada pangan,” ujar Kapolri.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan penandatanganan nota kesepahaman tersebut sebagai pedoman bagi para pihak dalam rangka sinergi tugas dan fungsi pada pembangunan pertanian.

Kerjasama ini bertujuan untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pembangunan pertanian untuk mewujudkan ketersediaan pangan strategis.

Amran optimistis jika Polri akan mendukung Kementerian dalam melakukan akselerasi pertanian di seluruh Tanah Air khususnya pangan sehingga bisa mewujudkan ketahanan pangan dalam negeri

“Ini adalah energi baru untuk pertanian, dimana saat ini kita lakukan akselerasi percepatan pangan ke depan mitigasi resiko dari El Nino yang terjadi di seluuh belahan dunia” ujar Amran. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *