BAHASAPUBLIK – Indonesia akhirnya sukses meraih medali emas pertama pada gelaran 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam. Medali emas diraih kontingen merah putih dari cabang olahraga (cabor) atletik nomor 1.500 meter putra.
Hasil baik ini dipersembahkan oleh pelari asal klub Kijang Rinjani Lombok Timur Yad Hapizudin setelah membukukan waktu tercepat 4:05.85.
Jebolan Student Athletics Championship (SAC) ini unggul dari pelari lainya, khususnya dua pelari tuan rumah, Luong Binh Duong dan Nguyen Hoang Thinh.
Keduanya masing-masing meraih perak dan perunggu dengan catatan waktu sangat tipis, 4:06.25 dan 4:06.74.
Menariknya emas ini diraih remaja kelahiran 6 Juni 2006 ini sehari sebelum hari ulang tahunnya yang ke-18.
Manajer Tim Atletik Suryo Agung Wibowo mengatakan, selain medali emas dari 1.500 meter putra, Indonesia juga mendapat tambahan 2 perak dan 2 perunggu dari total 10 nomor final yang dipertandingkan.
Perak direngkuh Hoshi Fatihah Azharah Hartono di nomor 200 meter putri dan Adi Firmansyah di nomor lempar cakram putra.
Sementara medali perunggu diraih Mutiara Oktariani Nurul Al-Pasha di nomor 800 meter putri dan Abdilah Panca Wiradhika pada lompat jangkit putra. Indonesia pun mengumpulkan sepuluh medali atletik hingga hari ketiga.
“Total medali sampai hari ketiga 1 emas, 3 perak, 6 perunggu,” sebut Suryo.
Adapun pada hari terakhir atletik Kamis (6/6), Indonesia akan bertanding di tujuh nomor final untuk sesi pagi. Meliputi lempar lembing 700 gram putra, lompat jangkit putri, lari gawang 100 meter putra, 2.000 meter steeplechase putra dan putri, serta 4×400 meter estafet putra dan putri.
“Mohon doanya semoga bisa menambah medali emasnya. Aamiin,” harap mantan atlet nasional yang pernah menyandang gelar manusia tercepat di Asia Tenggara ini. (Rs-red)