Jelang Olimpiade 2024, Kemenpora Minta Atlet Perkuat Mental

oleh
oleh

JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga Kemenpora RI menegaskan pentingnya penguatan mental dan psikologis para atlet yang akan berkompetisi di Olimpiade 2024.

Hal itu disampaikan Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono dalam dialog dengan tema ‘Olimpiade Paris 2024 Siap Menang, Siap Tandang’, Senin (15/7).

Dengan persiapan yang matang dan fokus menyiapkan mental, Ia optimis atlet Indonesia akan mampu meraih prestasi gemilang.

Surono mengatakan, tantangan mental dan psikologis sering kali menjadi penghalang bagi atlet untuk mencapai performa terbaik mereka. Karena itu, Kemenpora berkomitmen untuk mengatasi hal ini dengan berbagai strategi dan program yang terfokus.

“Sekarang masalahnya itu mental, psikologis atlet harus dipompa untuk bisa juara. Atlet yang kita seleksi, kita cek dulu motivasinya, bagaimana tekanan internal dan eksternalnya mereka,” kata Surono dalam dialog dengan tema ‘Olimpiade Paris 2024 Siap Menang, Siap Tandang’, Senin (15/7).

Surono menjelaskan, seleksi melalui mental merupakan langkah awal Kemenpora untuk menjaring atlet-atlet yang siap mewakili Indonesia di Olimpiade. Seleksi ini tidak hanya berdasarkan kemampuan fisik dan teknis, tetapi juga mencakup evaluasi motivasi dan tekanan internal maupun eksternal yang dihadapi atlet.

Dengan begitu, kata Sunrono, Kemenpora dapat memastikan bahwa para atlet yang terpilih memiliki mental yang siap untuk menghadapi berbagai tekanan dalam kompetisi tingkat dunia.

“Kita cek juga bagaimana atlet-atlet ini siap mentalnya, siap bertanding, dan tidak minder. Karena atlet juga manusia,” ujar Surono.

Surono mengatakan, dukungan psikologis menjadi bagian penting tak terpisahkan dari program pembinaan para atlet. Melalui konsultasi dan bimbingan yang teratur oleh tim psikologis, atlet diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah pribadi mereka sehingga dapat fokus sepenuhnya pada latihan dan pertandingan.

“Ada banyak faktor yang bisa mengganggu. Faktor tidak langsung seperti masalah keluarga, asmara, atau apapun yang di internal atau eksternal kita cek semua,” tuturnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *