JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI berencana menghadirkan UFC di Indonesia. Ajang tarung bela diri campuran paling bergengsi di dunia itu rencananya digelar tahun 2025.
Sebelumnya, ajang ini direncanakan bakal digelar pada akhir tahun 2024. Namun, Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) yang masih di bawah Kemenpora sebagai inisiati memutuskan untuk ditunda tahun depan.
Direktur LPDUK, Ferry Yuniarto Kono mengatakan, penudaaan ini karena padatnya agenda politik di Indonesia.
“jadwalnya akan mengikuti kalender dari UFC” ujar Ferry Yuniarto Kono, kepada awak media, Rabu (21/8/2024).
UFC itu sebenarnya kita maunya tuh akhir tahun ini ya tapi kita tahu bahwa agenda politik kita akhir tahun ini cukup besar gitu sehingga mungkin ada penundaan secara waktu,” kata Ferry.
“Karena tetap untuk UFC itu kalendernya harus dari UFC nya. Kapan mereka muter kan kebetulan wilayahnya ke Asia dan mampir di Indonesia rencananya sih, sebenarnya akhir tahun ini tapi ya Insha Allah tahun depan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ferry mengungkapkan harapannya bisa menampilkan petarung UFC asal Indonesia, Jeka Saragih, saat UFC digelar di Jakarta tahun depan. Namun, masih harus ditunggu apakah petarung asal Simalungun itu bisa masuk dalam kategori UFC Fight Night atau tidak.
“Insha Allah lah kalau itu kan kita harapannya. Hari ini sudah ada petarung Indonesia yang main di UFC. Apakah nanti dia eligible untuk main di Fight Night itu nanti kita lihat,” jelasnya.
Ferry membeberkan laga UFC di Jakarta nanti rencananya bakal digelar di Indonesia Arena, Senayan. Sebab, dia ingin memanfaatkan stadion indoor termegah di Tanah Air itu.
Rencananya di Indonesia Arena. Karena Indonesia Arena itu adalah legacy yang dibangun pemerintah,” ucap mantan CdM Indonesia di SEA Games 2021 itu. (red)